Berita

Tidak Membayar Zakat Fitrah, Apakah Dosa?

50
×

Tidak Membayar Zakat Fitrah, Apakah Dosa?

Share this article

Tidak Membayar Zakat Fitrah, Apakah Dosa?

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat muslim. Kewajiban berzakat dikenakan kepada setiap muslim yang memiliki harta mencapai nishab dan syarat tertentu. Zakat banyak macamnya, salah satunya adalah Zakaf Fitrah.

Zakat Fitrah atau zakat jiwa (zakah al-nafs) adalah zakat yang ditunaikan pada akhir bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)

Selain untuk menyucikan diri di penghujung bulan Ramadhan, berzakat merupakan bentuk kepedulian kita kepada sesama muslim yang membutuhkan agar dapat merayakan hari kemenangan atau Idul Fitri tanpa keterbatasan dan juga berbagi kebahagiaan sehingga kehangatan hari raya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sahabat, kewajiban zakat fitrah tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk semua yang menjadi tanggungan seorang suami, yaitu istri dan anak-anaknya.

“Berilah sedekah fitrah atas nama mereka-mereka yang menjadi tanggungan engkau.”

Jika pada hari itu kita memiliki kelebihan hanya cukup untuk membayar fitrah satu orang, maka hendaklah digunakan untuk fitrah kita sendiri.

“Mulailah dengan dirimu, kemudian jika ada kelebihan maka berilah untuk ahlimu.” (HR. An-Nasa’i)

Waktu Membayar Zakat Fitrah

Sahabat, zakat fitrah wajib ditunaikan saat matahari tenggelam di akhir bulan Ramadhan dan sebelum shalat Idul Fitri. Jika ditunaikan setelah shalat id atau saat Idul Fitri, maka hukumnya menjadi sedekah saja.

“Barang siapa mengeluarkan (fitrah) sebelum bersembahyang hari raya, maka itulah zakat yang diterima, dan barang siapa mengeluarkannya sesudah sembahyang hari raya, maka pengeluarannya itu dipandang satu sedekah saja”. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Pembayaran zakat menurut jumhur ‘ulama :

  1. Waktu wajib membayar zakat fitrah yaitu ditandai dengan tenggelamnya matahari di akhir bulan Ramadhan sampai menjelang shalat hari raya.
  2. Pembayaran zakat fitrah melalui amil (lembaga pengumpul zakat) dapat dilakukan sejak awal Ramadhan. Adapun penyerahan kepada fakir miskin sebaiknya menjelang hari raya.

Hukum Jika Tidak Membayar Zakat

Sahabat, membayar zakat hukumnya wajib baik zakat maal maupun zakat fitrah. Namun, pembayarannya bagi masing-masing zakat berbeda ketentuan. Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap muslim bahkan anak-anak. Sementara zakat maal wajib ditunaikan oleh muslim yang memiliki harta mencapai nishab dan haul.

Lalu bagaimana jika muslim tidak membayar zakat?

Dari penjelasan di atas, telah dijelaskan bahwa dalam Islam membayar zakat hukumnya wajib. Namun, hukum orang yang tidak membayar zakat berbeda-beda tergantung kondisi masing-masingnya.

Bagi mereka yang tidak membayar zakat karena tidak meyakini bahwa zakat adalah kewajiban, maka golongan ini dianggap kafir.

Kemudian, bagi mereka yang percaya bahwa zakat adalah kewajiban tetapi tidak membayarnya karena kikir, pendapat mayoritas ulama menyatakan bahwa ia bukan kafir. Meski demikian ia tetap mendapat dosa karena melalaikan kewajibannya.

Sementara jika seseorang tidak membayar zakat karena ketidaktahuan, seperti baru memeluk Islam atau tumbuh besar di daerah terpencil, ia harus diberitahu tentang kewajibannya dan tidak dianggap kafir.

Bisa dibilang, tidak membayar zakat dalam Islam hukumnya tidak boleh dan akan mendapatkan dosa besar. Tak hanya itu saja, ada banyak konsekuensi yang harus ditanggung, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Zakat

Dalam Islam telah jelas disampaikan bahwa, siapa saja yang meninggalkan kewajiban dengan sengaja, maka ia akan mendapatkan dosa. Dalam konteks tidak menunaikan kewajiban zakat, umat Muslim akan mendapatkan dosa dan beberapa konsekuensi, di antaranya yaitu:

  1. Kekurangan Keberkahan dalam Harta

Dampak dari tidak membayar zakat sangat signifikan, baik dari sisi spiritual maupun sosial. Dari sisi spiritual, individu yang mampu namun enggan membayar zakat akan menanggung dosa.

Hal ini bukan hanya beban moral, tetapi juga memiliki konsekuensi di akhirat, termasuk azab yang pedih. Dari sisi sosial, tidak membayar zakat dapat menghambat kesejahteraan kaum dhuafa yang seharusnya mendapatkan manfaat dari zakat tersebut.

  1. Konsekuensi Akhirat bagi yang Menyembunyikan Harta

Dalam Islam, zakat merupakan salah satu rukun Islam yang penting dan memiliki konsekuensi besar bagi yang mengabaikannya.

Allah Ta’ala berfirman bahwa orang-orang yang menyembunyikan harta berupa emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah akan mendapat siksa yang pedih.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda bahwa harta yang tidak dikeluarkan zakatnya akan berubah menjadi ular jantan yang akan melilit pemiliknya pada hari kiamat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk menunaikan zakat sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur dalam Islam/

  1. Tanggung Jawab Membayar Zakat yang Tertunda

Zakat mal adalah salah satu kewajiban bagi Muslim yang memiliki harta mencapai nisab. Namun, apa yang terjadi jika seseorang menunda pembayaran zakatnya?

Tanggung jawab membayar zakat yang tertunda tetap ada dan harus dilunasi. Zakat yang belum dibayarkan dianggap sebagai utang kepada Allah dan kaum dhuafa.

Meskipun Sahabat mungkin memiliki alasan tertentu untuk menundanya, kewajiban ini tetap harus dipenuhi. Jadi, jika Sahabat memiliki utang zakat dari tahun-tahun sebelumnya, utang tersebut harus dibayarkan terlebih dahulu sebelum zakat tahun berjalan.

Selain itu, jika seseorang memiliki hutang kepada manusia, pembayaran utang tersebut juga menjadi prioritas. Namun, jika utang tersebut membuat seseorang jatuh di bawah batas nisab, maka ia mungkin berhak menerima zakat.

  1. Diambilnya Kembali Rizki yang Diberikan Allah

Dalam ajaran Islam, zakat adalah salah satu rukun yang memiliki peran penting dalam mendistribusikan kekayaan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Zakat memiliki makna tumbuh dan berkembang, yang menunjukkan bahwa dengan menunaikan zakat, umat Muslim akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang melimpah. Namun, ada konsekuensi bagi mereka yang mengabaikan kewajiban ini.

Salah satunya adalah berkurangnya rizki atau rezeki yang diberikan oleh Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa zakat bertujuan untuk membersihkan dan mensucikan harta dan jiwa seseorang.

Jika seseorang mengabaikan zakat, maka rizki yang diberikan oleh Allah dapat diambil kembali sebagai bentuk teguran.

Sahabat, di bulan Ramadhan ini jangan sampai kita kehilangan keberkahan karena lupa tidak menunaikan Zakaf Fitrah. Mari sempurnakan Ramadhan kita dengan zakat fitrah melalui https://bit.ly/Zakatfitrah1446H

Sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *